Hote Bahan Baku Uang Kertas Dari Sangihe

oleh -124 Dilihat
Tim peneliti Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang Kementeian Pertanian Republik Indonesia Ir. Untung Setyo Budi,  MP.

TAHUNA – Masyarakat Kabupaten Sangihe harus berbangga karena bahan baku uang kertas seperti Dollar dan Yen menggunakan  bahan dasar asli tanah Sangihe.

Hal  ini terungkap setelah salah satu tim peneliti Kementrian Pertanian yang tergabung dalam Tim peneliti Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang Kementeian Pertanian Republik Indonesia Ir. Untung Setyo Budi,  MP mengungkapkan Abaka atau yang lebih dikenal di Sangihe dengan pidang Hote merupakan bahan dasar pembuatan uang kertas Dollar dan Yen.

“Abaka sudah dipakai oleh nenek moyang kita sejak dulu tetapi belum memiliki varitas seperti tanaman padi,  jadi kami menggali potensi daerah dan ternyata di Sangihe ada tiga varitas yaitu Hote Abakas 1, 2 dan Hote Abakas 3” ujar Setyo Budi.

Olehnya Setyo Budi berharap kiranya kedepan Pemda Sangihe lebih serius dalam mengembangkan tanaman ini karen sangat banyak manfaatnya.

“Saya berharap Pemda Sangihe lebih serius lagi dalam mengembangkan varitas ini karena manfaatnya sangat banyak dan terbukti kualitasnya, seperti yang sudah dipakai sekarang bahan baku uang Dollar,  Yen dan kebutuham kehidupan lainnya seperti dibuat bahan pempers dan kantong teh celup” ungkapnya

Hal senada juga dikatakan Kepala Bidang  Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sangihe Novri Rindengan dimana explorasi tanaman abaka ini suda dimulai sejak tahun 1999.

“Jadi telah dilaksanakan explorasi plasmanusta abaka seluruh indonesia oleh Kementrian Pertanian sejak tahun 1999 – 2002 dan di Sangihe ada tiga varitas,  dan varitas ini akan dilepas oleh kementrian pertanian,  tetapi yang menjadi kendala saat ini adalah untuk mendaftarkan dipusat perlindungan varitas tanaman harus Pemda setempat dalam hal ini Bupati Kepulauan Sangihe” ungkap Rindengan.

Rindengan juga menambahkan bahwa tanaman ini kemungkinan kedepan akan menjadi bahan baku uang kertas Republik Indoneaia.

“Informasi yang kami terima dari teman –  teman Balittas bahwa Bank Indoneaia sedang melakukan penelitian untuk bahan baku uang kertas dan yang direkomendasikan oleh Balitas adalah Hote Abakas,  sedangkan untuk proses pendaftaran varitas suda mendapat dukungan penuh dari pak Bupati,” imbuhnya.

(sam)

No More Posts Available.

No more pages to load.