IPK Sulut Concern Penanganan Kasus Kekerasan

oleh -199 Dilihat
Dra Adityana Kasandravati Putranto Psikolog (kiri) dan Hanna Monareh MPsi Psikolog.

MANADO-Workshop bertajuk Asesmen, Diagnosa, Laporan, Intervensi Cognitive Behavior Therapy-Behavior Activation (CBT-BA) Dalam Kasus Kekerasan, digelar Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Wilayah Sulawesi Utara, Kamis-Jumat (19-20/4/2018) di Hotel Gran Puri Manado.

Ketua IPK Wilayah Sulut Hanna Monareh MPsi Psikolog mengatakan, workshop ini merupakan kerja sama IPK Wilayah Sulut dengan IPK Indonesia.

Pemateri utama yaitu Dra A Kasandra Putranto Psikolog yang merupakan Ketua IPK DKI Jakarta.

“Lewat workshop ini, IPK Wilayah Sulut ingin memfasilitasi para psikolog klinis, konselor, dan pemerhati psikologi yang ada di Sulut dan sekitarnya. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam pencegahan dan penanganan korban kekerasan yang semakin meningkat di daerah ini,” sebut Monareh.

Sementara itu, Kasandra menjelaskan, IPK Indonesia ingin menjawab tantangan globalisasi. Kemajuan teknologi dan transformasi dunia tentunya berimbas pada peningkatan risiko gangguan-gangguan pada masyarakat.

Suasana workshop yang digelar IPK Sulut.
Suasana workshop yang digelar IPK Sulut.

Di sisi lain, memenuhi tuntutan organisasi profesi yang mengharuskan adanya peningkatan standar kompetensi psikolog klinis.

Dimaksudkan memberikan kepastian kepada masyarakat tentang kompetensi profesi psikolog klinis.

Hal tersebut disesuaikan juga dengan aturan pemerintah yang mewajibkan memiliki surat izin praktek (SIP) psikolog klinis.

Dalam workshop ini, kata Humas IPK Indonesia tersebut, dipelajari teknik pengenalan kasus-kasus kekerasan seperti kekerasan seksual, kekerasan pada perempuan, maupun kekerasan pada anak. Sehingga psikolog klinis dapat melakukan diagnosa dan intervensi secara tepat.

“Tidak hanya sekadar intervensi rehabilitatif, tapi juga penanganan secara preventif dan promotif,” tandasnya.

(Harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.