Raskin Belum Terealisasi, Warga Minut Mulai Bertanya

oleh -97 Dilihat
Allan Mingkid

MINUT – Penyaluran beras bersubsidi kepada rakyat riskin atau raskin sampai saat ini belum terealisasi. Pasalnya, hingga saat ini SK raskin dari Gubernur Sulut belum ada. Hal ini membuat masyarakat penerima raskin yang ada di Minahasa Utara (Minut) mulai mempertanyakan.

Seorang warga di Desa Maumbi, Ridwan Manese saat diwawancarai sulutaktual.com mengatakan, mengikuti pengalaman yang lalu, SK Gubernur mengenai raskin biasanya sudah keluar paling lambat bulan Februari.

“Pengalaman kami ditahun kemarin, biasanya bantuan raskin dari pemerintah sudah tersalurkan saat ini. Sekarang sudah masuk bulan Maret, tapi belum ada juga SK Gubernur soal raskin,” ucapnya.

Assisten ll Pemkab Minut Drs. Allan Mingkid membenarkan perihal ini bahwa penyaluran bantuan raskin tahun ini belum ada petujuk teknis atau SK dari Gubernur Sulut.

“Kami juga dari pemerintah daerah bertanya-tanya, kenapa SK penyaluran raskin ini belum juga turun, padahal sudah memasuki Bulan Maret,” ungkap Mingkid.

Mingkid pun memperkirakan jika SK Raskin ini nantinya terbit, diperkirakan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima Raskin di Minut akan berkurang.Sebab, ada beberapa program batuan dari pemerintah provinsi yang bersamaan juga turun.

“Jatah Raskin kemungkinan akan turun seiring dengan adanya program ODSK. Tapi itu kita akan ketahui nanti jika SK Raskin sudah turun,” ungkapnya

Diketahui, di tahun 2016 lalu, pagu Raskin Minut sebesar 247.110 kilogram (Kg) perbulan atau 2.965.320 Kg pertahun. Sementara RTS penerima Raskin yaitu sebanyak 16.474 kepala keluarga dimana setiap RTS dijatahi 15 Kg dengan harga Rp1600 perkilogram.

(Marvil Kembuan)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.